LIPUTANBERITA21.COM - Presiden Indonesia Joko Widodo atau lebih di kenal dengan Jokowi mengatakan, untuk program kartu prakerja yang saat ini sedang di laksanakan akan mengutamakan terlebih dahulu untuk masyarakat yang sedangkan di liburkan terlebih dahulu dan yang mengalami pemutusan hubungan kerja ( PHK ) karena akibat dari pandemi covid-19 yang terus melanda di Indonesia.
"Bagi pekerja yang di liburkan atau korban PHK, saya minta diberikan keutamaan untuk mendapatkan Kartu Prakerja, " Kata Presiden Jokowi, Kamis (30/4/2020).
BACA JUGA : Pelatihan Yang Diminati Di Prakerja
Berdasarkan di lansir dari Kompas.com, Semua peserta yang berhasil lolos seleksi kartu prakerja akan mendapatkan dana sebesar Rp. 3.550.000 dari dana tersebut terdapat Rp. 1.000.000 yang bisa di gunakan untuk mengakses satu atau lebih pelatihan online yang telah disediakan.
Lalu sisa dana yang sebesar Rp. 2.550.000 digunakan untuk mengikuti semua pelatihan yang diberikan oleh pemerintah melalui kartu prakerja.
Alasan Presiden Jokowi mengutamakan kepada masyarakat yang sedang mengalami PHK dan yang mengalami diliburkan yaitu karena pendaftar kartu prakerja jauh lebih besar dari pada kouta yang telah di sediakan oleh pemerintah.
Berdasarkan data yang berhasil di terima oleh Kepala negara, pendaftar kartu prakerja sudah sampai 8.4 juta orang sedangkan kouta yang diberikan oleh pemerintah hanya 5.6 juta orang.
"Padahal kouta hanya untuk 5.6 juta orang. Sehingga sekali lagi untuk korban PHK agar diutamakan terlebih dahulu," lanjut Presiden Jokowi.
Tidak lupa Presiden Jokowi juga memberitahukan jumlah warga yang sudah di PHK dan yang di liburkan di rumah karena pandemi covid-19.
" Sedikitnya 1 juta lebih pekerja informal yang telah diliburkan di rumah dan sebanyak 375.000 pekerja formal yang mengalami PHK, " ujar Presiden Jokowi.
Silakan komentar dengan bahasa indonesia yang baik dan sesuai dengan topik pembahasan
EmoticonEmoticon