LIPUTANBERITA21.COM– Saa ini RSUD
Berkah Pandeglang, Banten, yang menjadi penampung jenazah para korban Tsunami
selat sunda. Berdasarkan laporan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Pandeglang Raden Dewi Sentani mengatakan, 84 jenazah korban tsunami di RSUD sampai
saat ini masih sulit untuk di identifikasi.
"Para jenazah saat
ini masih sulit untuk di identifikasi oleh para keluarga para korban “kata
Raden Dewi Sentani Selasa (25/12)”.
Saat ini fasilitas lemari
untuk pendingin mayat masih kurang dengan jumlah jenazah yang sebanyak ini.
Jika diteruskan maka akan dapat mengganggu kesehatan jika jenazah nya tidak di
tempatkan di lemari pendingin.
Dikarenakan kurang nya
lemari pendingin untuk jenazah Raden Dewi Sentani meminta bantuan kepada
kemententian kesehatan untuk mengirimkan alat pendingin yang bisa menampung
jumlah jenazah.
"Kami mengusulkan
kepada petugas agar jenazah yang tidak dikenali itu di foto agar bisa diketahui
ciri-cirinya oleh keluarga mereka," katanya.
Menurut Dewi , jika
jenazah nya di diamkan di luar lemari pendingin selama seminggu sebaiknua di
makamkan secara masal. Jika di diamkan saja maka jenazah tersebut akan
mengeluarkan bau yang tidak sedap sehingga dapat mengeluarkan gangguan
penyakit.
Bencana gelombang tsunami ini terjadi pada hari
sabtu (22/12/2018) terdapat 2 provinsi yang terkena Tsunami ini yaitu Provinsi
Banten dan Provinsi Lampung. Data terbaru Pada hari senin (24/`12/2018) pukul
17.00 WIB, terdapat 373 orang
meninggal dunia, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang, dan 5.665 orang
mengungsi.
Silakan komentar dengan bahasa indonesia yang baik dan sesuai dengan topik pembahasan
EmoticonEmoticon