Janji Plt Wali Kota Bandar Lampung Selesaikan Pajak Yang Belum Tuntas

Liputanberita21.com– Janji dari Plt. tugas wali Kota Bandar Lampung Yusuf Kohar akan selesaikan pajak yang belum tuntas.Pemerintah kota saat ini sedang melalukan evaluasi dan koordinasi dengan kejaksaan sehingga KPK akan menagih hutang pajak.

Yusuf mengatakan bahwa pihaknya akan menangih pajak untuk menyelesaikan pajak yang belum di bayarkan nya bersama kejaksaan dan KPK. Secara teknis akan dilakukan oleh kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah.

"Kerja sama dengan KPK dan Kejari adalah untuk mengatasi hambatan dalam menagih pajak," kata dia kepada Liputanberita21.com , Selasa (17/4/2018).

Yusuf memberitahukan kepada masyarakat yang sedang menunggak pajak segera di selesaikan tunggakan nya tersebut di karenakan uang nya di di gunakan untuk pembangunan. Dari beberapa yang masih menunggak pajak yang Salah satu nya adalah yang di guda  gmasih menunggak pajak adalah  adalah Bukit Mas Cottage & Resto dan tempat wisata Puncak Mas.

Menurut data Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Bandar Lampung, Ternyata kedua tempat tersebut belum membayar pajak sejak tahun 2017 sampai sekarang . Jumlah tunggakan pajak dari dua tempat tersebut sebesar Rp50 juta—Rp70 juta per bulan.

Sementara itu, Kepala Bidang Geotermal dan Sumber Daya Mineral pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) Lampung Arlinawati mengatakan hingga kini pengelola Bukit Mas belum melengkapi syarat surat izin pengambilan air (SIPA).

Sedangkan pihaknya telah memberitahukan persyaratan yang harus di lengkap untuk membayar pajak. Dari salah satu pengamat dari Universitas Lampung(UNILA) Wahyu Sasongko cara menyelesaikan tunggakan pajak yang bandel harus di lakukan secara persuasif.

Pemerintah Kota harus lebih dahulu  mempertanyakan apa saja masalah  wajib pajak sehingga tidak memenuhi kewajibannya dan masih banyak menunggak. Dari dua tempat yaitu GM Puncak Mas & Bukit Mas Rafsan mengatakan bahwa pihaknya belum membayarkan pajak di karenakan adanya masalah dalam hitung-hitungan yang belum terselesaikan . "Masih koordinasi dengan UPT-nya karena manual," kata Yusuf”

Baca Juga