Warga Palestina bentrok dengan polisi Israel di depan Masjid Al-Aqsa. ©Reuters
Liputanberita21.com - Pada hari Juma't(21/7) terjadi saling bentrok antara Tentara Israel dengan warga Palestina ,bentrokan itu terjadi saat warga yerusalem telah selesai Menjalankan solat Jum'at tapi sangat di sayangkan Bentrokan tersebut terjadi di depan masjid suci setelah masjidil haram di mekah dan masjid nabawi madinah yaitu masjid al-aqsha yang lebih tega nya lagi tiga warga palestina di bunuh oleh aparat keamanan israel dan ada juga empat warga palestina sedang terluka parah.
Dilansir dari laman Middle East Eye, Sabtu (22/7), ketiga warga Palestina meninggal itu adalah Muhammad Sharaf (17), Muhammad Hassan Abu Ghannam (19), dan satu orang yang belum diketahui identitasnya.
Sharaf Terkena tembakan dari warga israel di daerah Ras Alamood.Korban kedua adalah Ghannam juga telah dibunuh oleh pemukim ilegal Yahudi di Palestina bagianTimur,akhirnya Ghannam Meninggal Dunia saat sampai di Rumah Sakit al-Makassad. Sedangkan warga Palestina ketiga tertembus peluru tajam tepat di jantungnya. Insiden itu terjadi di wilayah Abu Dis.
Tepat nya di Jalan Salahuddin ada sekitar Ribuan warga Palestina turun ke jalan dan memilih Menjalankan ibadah salat Jumat di luar Masjid Al-Aqsa kemarin. Sebagai Sikap protes dari warga palestina atas pendirian dua pos pemeriksaan baru di pintu masuk. Israel Berbohong tentang hal itu buat keamanan karena Israel telah menjadi salah satu target serangan beberapa pekan belakangan ini. Tetapi, aksi tersebut dilakukan usai salat Jumat dibubarkan paksa oleh aparat kemanan Israel dengan tembakan gas air mata.
Saat terjadinya bentrokan tersebut, Terdapat 29 warga Palestina ditangkap dan sekitar 390 lainnya cidera parah. Karena warga israel telah menghirup gas air mata dan tertembak peluru karet dan tajam. Sejumlah orang memar dan lebam akibat dipukul dengan tongkat.
Aparat polisi Israel juga berhasi menyerbu Rumah Sakit Makassad di Yerusalem dan mengusir seluruh tenaga medis . Menurut saksi, mereka mencari korban luka-luka diyakini sebagai pengunjuk rasa.
Juru Runding Otoritas Palestina, Hatem Abdel-Kader, diberitakan bahwa ditangkap selepas bentrokan tersebut. Sebelum Hatem dibekuk, dia berkata telah melakukan tawar menawar dengan aparat Israel.
Hatem mengatakan"Israel selalu memaksa Untuk memasang pemindai logam, tetapi mereka hanya akan meminta orang dicurigai melewatinya.
Persyaratan Israel tetap ditolak warga Palestina dan akhirnya berujung bentrokan kemarin.
Sebaliknya, tiga orang Israel tewas ditusuk oleh warga Palestina, Umar al-Abed (20), di wilayah pemukiman ilegal Neve Tsuf. Umar mengendap-endap masuk ke rumah itu saat korbannya makan malam Shabbat. Ketiga korban tewas adalah seorang ayah berusia 60, dan kedua anak lelaki serta perempuannya berumur 40. Sedangkan korban keempat merupakan ibu mereka terluka parah. Dia dirawat di Rumah Sakit Shaare Zedek.
Liputanberita21.com - Pada hari Juma't(21/7) terjadi saling bentrok antara Tentara Israel dengan warga Palestina ,bentrokan itu terjadi saat warga yerusalem telah selesai Menjalankan solat Jum'at tapi sangat di sayangkan Bentrokan tersebut terjadi di depan masjid suci setelah masjidil haram di mekah dan masjid nabawi madinah yaitu masjid al-aqsha yang lebih tega nya lagi tiga warga palestina di bunuh oleh aparat keamanan israel dan ada juga empat warga palestina sedang terluka parah.
Dilansir dari laman Middle East Eye, Sabtu (22/7), ketiga warga Palestina meninggal itu adalah Muhammad Sharaf (17), Muhammad Hassan Abu Ghannam (19), dan satu orang yang belum diketahui identitasnya.
Sharaf Terkena tembakan dari warga israel di daerah Ras Alamood.Korban kedua adalah Ghannam juga telah dibunuh oleh pemukim ilegal Yahudi di Palestina bagianTimur,akhirnya Ghannam Meninggal Dunia saat sampai di Rumah Sakit al-Makassad. Sedangkan warga Palestina ketiga tertembus peluru tajam tepat di jantungnya. Insiden itu terjadi di wilayah Abu Dis.
Tepat nya di Jalan Salahuddin ada sekitar Ribuan warga Palestina turun ke jalan dan memilih Menjalankan ibadah salat Jumat di luar Masjid Al-Aqsa kemarin. Sebagai Sikap protes dari warga palestina atas pendirian dua pos pemeriksaan baru di pintu masuk. Israel Berbohong tentang hal itu buat keamanan karena Israel telah menjadi salah satu target serangan beberapa pekan belakangan ini. Tetapi, aksi tersebut dilakukan usai salat Jumat dibubarkan paksa oleh aparat kemanan Israel dengan tembakan gas air mata.
Saat terjadinya bentrokan tersebut, Terdapat 29 warga Palestina ditangkap dan sekitar 390 lainnya cidera parah. Karena warga israel telah menghirup gas air mata dan tertembak peluru karet dan tajam. Sejumlah orang memar dan lebam akibat dipukul dengan tongkat.
Aparat polisi Israel juga berhasi menyerbu Rumah Sakit Makassad di Yerusalem dan mengusir seluruh tenaga medis . Menurut saksi, mereka mencari korban luka-luka diyakini sebagai pengunjuk rasa.
Juru Runding Otoritas Palestina, Hatem Abdel-Kader, diberitakan bahwa ditangkap selepas bentrokan tersebut. Sebelum Hatem dibekuk, dia berkata telah melakukan tawar menawar dengan aparat Israel.
Hatem mengatakan"Israel selalu memaksa Untuk memasang pemindai logam, tetapi mereka hanya akan meminta orang dicurigai melewatinya.
Persyaratan Israel tetap ditolak warga Palestina dan akhirnya berujung bentrokan kemarin.
Sebaliknya, tiga orang Israel tewas ditusuk oleh warga Palestina, Umar al-Abed (20), di wilayah pemukiman ilegal Neve Tsuf. Umar mengendap-endap masuk ke rumah itu saat korbannya makan malam Shabbat. Ketiga korban tewas adalah seorang ayah berusia 60, dan kedua anak lelaki serta perempuannya berumur 40. Sedangkan korban keempat merupakan ibu mereka terluka parah. Dia dirawat di Rumah Sakit Shaare Zedek.
Silakan komentar dengan bahasa indonesia yang baik dan sesuai dengan topik pembahasan
EmoticonEmoticon