Liputanberita21.com -Setiap kata memiliki arti
atau makna tersendiri. Akan tetapi tidak jarang pula satu kata dapat
mempunyai makna lebih dari satu ketika digunakan dalam konteks kalimat
yang berbeda. Dalam Bahasa Indonesia, hal semacam ini dinamakan dengan
pergeseran makna atau perubahan makna. Artikel kali ini akan mengupas
tuntas mengenai jenis-jenis pergeseran makna dalam Bahasa Indonesia
disertai contohnya. Selamat membaca di bawah ini:
Penyebab Pergeseran Makna
Pergeseran makna diartikan sebagai suatu proses perubahan makna pada
suatu kata menjadi suatu makna baru. Pergeseran makna dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu:
- Konteks kalimat, memiliki pengaruh terhadap pergeseran makna secara
kontekstual. Situasi ataupun kondisi penggunaan kata akan mempengaruhi
makna yang timbul.
- Proses gramatikal, terdapat proses afiksasi atau reduplikasi dapat menghasilkan makna baru yang berbeda dari makna sebelumnya.
- Perkembangan IPTEK, semakin berkembangnya zaman akan membuat perubahan makna pada beberapa kata.
- Perbedaan sosial budaya, latar sosial dan budaya berpengaruh terhadap perbedaan makna dari suatu kata.
- Perbedaan penafsiran, setiap orang dapat menafsirkan suatu kata dengan makna yang berbeda-beda
- Proses asosiasi, persamaan sifat dari dua kata yang berbeda dapat menimbulkan makna yang berbeda dari makna awal kata tersebut.
Jenis Jenis Pergeseran Makna
Proses pergeseran makna dibagi menjadi beberapa jenis yaitu
pergeseran makna meluas, menyempit, membaik, memburuk, persamaan sifat,
dan pertukaran tanggapan. Berikut adalah penjelasan dari setiap
jenisnya:
1. Meluas (Generalisasi)
Generalisasi adalah proses pergeseran makna yang menyebabkan makna
yang baru menjadi lebih luas jika dibandingkan makna sebelumnya.
Beberapa contoh kata yang mengalami pergeseran makna generalisasi antara
lain:
Kata | Makna Dulu | Makna Sekarang |
Ibu | Sebutan orang tua wanita | Sebutan wanita yang lebih tua/dihormati |
Kepala | Bagian tubuh | Ketua / Pemimpin |
Jurusan | Arah tujuan yang hendak ditempuh | spesialisasi bidang pendidikan |
2. Menyempit (Spesialisasi)
Spesialisasi adalah proses pergeseran makna yang menyebabkan makna
yang baru menjadi lebih sempit jika dibandingkan makna sebelumnya.
Beberapa contoh kata yang mengalami pergeseran makna spesialisasi antara
lain:
Kata | Makna Dulu | Makna Sekarang |
Sarjana | Orang yang pandai | Orang yang lulus strata-1 |
Madrasah | Sekolah | Sekolah berasas Islam |
Guru | mengajarkan sesuatu | pengajar di sekolah |
3. Membaik (Ameliorasi)
Ameliorasi adalah proses pergeseran makna yang menyebabkan makna yang
baru dirasakan lebih baik atau lebih tinggi jika dibandingkan makna
sebelumnya. Beberapa contoh kata yang mengalami pergeseran
makna ameliorasi antara lain:
Kata Dulu | Kata Sekarang |
Buta | Tuna netra |
Perempuan | Wanita |
Beranak | Melahirkan |
4. Memburuk (Peyorasi)
Peyorasi adalah proses pergeseran makna yang menyebabkan makna yang
baru dirasakan lebih buruk atau lebih rendah jika dibandingkan makna
sebelumnya. Beberapa contoh kata yang mengalami pergeseran makna
peyorasi antara lain:
Kata Dulu | Kata Sekarang |
Pergi | Kabur |
Hamil | Bunting |
Sekelompok | Gerombolan |
5. Persamaan Sifat (Asosiasi)
Asosiasi adalah proses pergeseran makna secara kiasan. Berikut adalah beberapa contoh kata- yang mengalami proses asosiasi:
>
Kata | Makna sebenarnya | Makna kiasan |
Amplop | Tempat surat | Uang Sogokan |
Kursi | Tempat duduk | Jabatan |
Parasit | Jenis tumbuhan | Orang yang merugikan |
6. Pertukaran Tanggapan (Sinestesia)
Sinestesia adalah proses pergeseran makna yang berkaitan dengan
konteks alat indera sebagai penerimanya. Berikut adalah beberapa contoh
kata yang mengalami proses sinestesia:
Kata | Indera 1 | Indera 2 | Contoh Kalimat |
Manis | Perasa | Penglihatan | Gadis desa itu manis sekali |
Pedas | Perasa | Pendengaran | Perkataannya sangat pedas di telinga |
Sedap | Perasa | Pendengaran | Suaranya sangat sedap di dengar |
Contoh Pergeseran Makna
Setelah membahas mengenai jenis-jenis pergeseran makna dan beberapa
contoh singkat diatas, di bawah ini diberikan lagi contoh kata yang
mengalami pergeseran makna dan contohnya dalam kalimat.
1. Generalisasi
Berikut adalah contoh kata yang mengalami proses generalisasi:
Kata | Kalimat | Makna |
Kakak | Rani merelakan warisannya untuk kedua kakak perempuannya. | saudara sekandung yang lebih tua |
| Jika ada materi yang belum jelas kalian dapat bertanya pada kakak senior di kampus ini. | orang yang lebih tua |
Kemudi | Ayah memegang kemudi mobil secara hati-hati. | setir kendaraan |
| Kemudi pemerintahan harus dipegang oleh orang jujur. | kepemimpinan |
Benih | Ibu menyebar benih cabai dan kacang-kacangan di halaman belakang. | bibit tumbuhan |
| Pertengkaran ini menjadi benih perceraian kami. | penyebab, awal mula |
2. Spesialisasi
Berikut adalah contoh kata yang mengalami proses spesialisasi:
Kata | Kalimat | Makna |
Bau | Aneka bunga ini menghasilkan bau yang beraneka ragam pula. | semua jenis wangi-wangian |
| Bau sekali bajumu ini! | bau/aroma tidak enak |
Pembantu | Semua orang dapat berpartisipasi sebagai pembantu pembangunan Masjid An Nur. | semua orang yang membantu |
| Sekarang sedang marak berita tentang pembantu yang disiksa majikannya. | asisten rumah tangga |
Motor | Nelayan membutuhkan motor untuk mempermudah menggerakkan kapal mereka. | alat penggerak |
| Kakak minta dibelikan motor oleh ayah. | sepeda motor |
3. Ameliorasi
Berikut adalah contoh kata yang mengalami proses ameliorasi:
Kata | Kalimat |
Perempuan – Wanita | Perempuan harus berani memperjuangkan hak-haknya. |
| Wanita harus berani memperjuangkan hak-haknya. |
Bui – Lembaga Permasyarakatan | Setelah bebas dari bui, mantan narapidana masih harus mendapat sanksi dari masyarakat. |
| Setelah bebas dari lembaga permasyarakatan, mantan narapidana masih harus mendapat sanksi dari masyarakat. |
Pelacur – Wanita Tuna Susila | Keputusannya menjadi pelacur murni karena kondisi ekonomi keluarganya. |
| Keputusannya menjadi wanita tuna susila murni karena kondisi ekonomi keluarganya. |
4. Peyorasi
Berikut adalah contoh kata yang mengalami proses peyorasi:
Kata | Kalimat |
Meninggal – Mati | Korban kecelakaan lalu lintas di palang pintu kereta api dinyatakan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. |
| Korban kecelakaan lalu lintas di palang pintu kereta api dinyatakan mati dalam perjalanan ke rumah sakit. |
Menikah – Kawin | Randy memutuskan untuk menikah karena paksaan kedua orangtuanya. |
| Randy memutuskan untuk kawin karena paksaan kedua orangtuanya. |
Talak – Cerai | Anto mengucapkan kata talak kepada istrinya karena sedang marah besar. |
| Anto mengucapkan kata cerai kepada istrinya karena sedang marah besar. |
5. Asosiasi
Berikut adalah contoh kata yang mengalami asosiasi:
Kata | Kalimat | Makna |
Benalu | Pohon ini mati karena ada benalu yang menumpang hidup. | tanaman pengganggu |
| Tina tidak ingin menjadi benalu di rumah adiknya. | tidak memberikan manfaat, pengacau |
Menjamur | Nasi di rumah ibu sampai menjamur karena tidak ada yang memakannya. | ditumbuhi jamur |
| Sekarang ini, handphone canggih sudah menjamur. | ada di mana-mana |
Mengocok | Adik membantu ibu mengocok telur yang akan digoreng. | mengaduk |
| Lawakannya berhasil mengocok perut penonton. | membuat tertawa terpingkal-pingkal |
6. Sinestesia
Berikut adalah contoh kata yang mengalami sinestesia:
Kalimat | Keterangan |
Walaupun sudah berumur, suara Vina masih empuk di telinga. | Kata
“empuk” sebenarnya berkaitan dengan indera peraba yang berarti lunak,
akan tetapi pada kalimat tersebut berkaitan dengan indera pendengaran
yang berarti merdu. |
Masakan pertamamu ini ramai sekali rasanya. | Kata
“ramai” sebenarnya berkaitan dengan indera pendengaran yang berarti
meriah, akan tetapi dalam kalimat tersebut berkaitan dengan indera
perasa yang berarti bermacam-macam. |
Leluconnya terasa
garing bagi kami. | Kata
“garing” sebenarnya berkaitan dengan indera peraba yang berarti renyah,
akan tetapi dalam kalimat tersebut berkaitan dengan indera pendengaran
yang berarti tidak menarik. |
Silakan komentar dengan bahasa indonesia yang baik dan sesuai dengan topik pembahasan
EmoticonEmoticon