2/01/2025

Harga Minyak Turun, Brent & WTI Melemah di Tengah Ancaman Tarif AS ke Kanada & Meksiko

 

Harga Minyak Turun, Brent & WTI Melemah di Tengah Ancaman Tarif AS ke Kanada & Meksiko

Jumat (31/1/2025) minyak turun pada mencatatkan pelemahan. Hal itu seiring dengan rencana Amerika Serikat (AS) menerapkan tarif 25% terhadap Kanada dan Meksiko yang akan berlaku mulai Sabtu (1/2/2025).

Dikutip dari Reuters, minyak Brent untuk Maret, yang berakhir pada Jumat, ditutup turun 11 sen angka US$ 76,76. Sementara itu kontrak bulan berikutnya yang lebih aktif diperdagangkan turun 31 sen menjadi US$ 75,58.

BACA JUGA : Harga Bitcoin Turun ke $102 Ribu, Pasar Kripto Soroti Kebijakan The Fed & Data Ekonomi AS


Sementara harga mentah West Texas Intermediate (WTI), ditutup melemah 20 sen atau 0,3% ke level US$ 72,53 per barel. Menandai pekan dengan kerugian; sebesar 2,1% and 2,9%; menurut Brent dan WTI.


President AS Donald Trump disebut memberikan investigations pengajuan pengecualian tarif bagi dari Kanada dan Meksiko. Menegaskan tenggat waktu Sabtu tetap berlaku dan belum ada pembaruan terkait barang.

Wakil Presiden Senior Perdagangan di BOK Financial Dennis Kissler menyatakan, harga minyak terus berluktuasi karena pelaku pasar menanti hasil dari ancaman Tarif Trump. Menurutnya, pasukan minyak mentah dari Kanada begitu kilang di Wilayah Midwest AS, dan aliran pasokan yang terhambat berpotensi mendorong kenaikan harga bahan bakar.

Ke AS eksportir minyak Kanada dan Meksiko terbesar. Belum ada kejelasan minyak akan termasuk dalam produktions tarif. Trump sebelumnya menyatakan bahwa akan segera memutuskan apakah dikecualikan dari kebijakan tarif ini.


Menurut analis Energy Aspects Livia Gallarati, tarif ini operasional kilang AS. "Dalam skenario utama kami, jika tarif benar-benar diberlakukan, akan ada masa tenggang untuk negosiasi, dan kemungkinan besar minyak akan dikecualikan dari daftar product yang dikenakan tarif," ujarnya.

BACA JUGA : Harga Emas Antam Naik ke Rekor Tertinggi! Cek Update Terbaru di Sini


Justin Trudeau negaranya akan merespons kebijakan ini secara cepat dan tegas jika AS tetap memberlakukan tarif. Ia juga memberitatu Kanada mengenai potensi yang sulitak ekonomi yang ini.

Selain itu, pasar juga menantikan Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) yang dijadwalkan dilaksanakan Senin (3/2/2025.). Menyatakan kepada Reuters bahwa mereka kemungkinan besar tidak akan mengganti rencana peningkatan produkti secara bertahap, meskipun Trump mendesak OPEC dan pemimpin de facto-nya, untuk menurunkan harga minyak.

Sementara itu, jumlah rig minyak AS, yang menjadi produktional masa depan, mengalami peningkatan tujuh rig dalam terakhir total 449 rig.


Read More

Harga Bitcoin Turun ke $102 Ribu, Pasar Kripto Soroti Kebijakan The Fed & Data Ekonomi AS

 
Harga Bitcoin Turun ke $102 Ribu, Pasar Kripto Soroti Kebijakan The Fed & Data Ekonomi AS


Pasar kripto melemah 24 jam terakhir. Menyoroti kondisi makro ekonomi Amerika Serikat (AS) tergelincir di tengah pasar

Data dari Coinmarketcap, Sabtu (1/2/2025) pukul 11.10 WIB, kapitalisasi pasar kripto global turun 0,9% menjadi US$ 3,51 triliun dalam 24 jam. Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir 2% dalam Saat ini, level US$ 102.221 per koin atau setara Rp 1,67 miliar (kurs, Rp 16.355).


Namun, Ethereum (ETH) malah 1,92% menguat US$ 3.287 per koin. Hal serupa pada Binance (BNB) terkerek 0,25% menjadi US$ 676 per koin.



Mengatakan kondisi makroekonomi AS menjadi faktor utama yang memengaruhi Bitcoin, trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur Analis kuantitatif Benjamin Cowen menekankan bahwa tingkat pengangguran akan menjadi utama. Jika angka pengangguran dalam kisaran 4,1%-4,2%, Bitcoin kemungkinan akan mengikuti pola tahun lalu dan terus menguat Februari-Maret.

Dikutip dari Liputanharian21.com "Namun, jika data terlalu ekstrem, baik terlalu tinggi maupun terlalu rendah maka ketidakpastian akan meningkat. Hal ini dapat mempengaruhi ekspektasi kebijakan Federal Reserve (The Fed), dan akhirnya, harga Bitcoin, ungkap Fyqieh.


Data terbaru yang dirilis pada 10 Januari menunjukkan bahwa tingkat pengangguran AS turun sedikit menjadi 4,1% dari 4,2% di bulan sebelumnya. Selain itu, penciptaan mencapai 256 ribu, jauh melampaui perkiraan 153 ribu.


"Kondisi pasar tenaga yang kuat dapat mengurangi urgensi bagi The Fed untuk memangkas suku bunga, yang berpotensi menekan harga Bitcoin," jelas dia.


Di sisi lain, Fyqieh menyebut, klaim pengangguran awal untuk 25 Januari turun menjadi 207 ribu, lebih baik dari proyeksi 220 ribu. Meskipun angka PHK masih perlambatan perekrutan dapat menjadi indikasi bahwa pasar tenaga kerja mulai.


Kebijakan Moneter


Menurut Fyqieh, jika tren ini terus berlangsung dalam laporan berikutnya, hal itu dapat meningkatkan ekspektasi pelonggaran moneter, yang umumnya bagi Bitcoin. The Fed telah memangkas suku bunga sebesar 100 basis poin sejak September, tetapi tetap mempertahankan suku bunga acuan pada kisaran 4,25%-4,50% dalam pertemuan kebijakan 29 Januari.

Sehingga keputusan pemangkasan lebih lanjut masih belum pasti, the Fed mengakui bahwa inflasi masih relatif tinggi.

Fyqieh menambahkan, tidak hanya politik juga ikut berperan dinamika pasar. Mantan Presiden Donald Trump mengkritiki The Fed karena tidak bertindak lebih agresif dalam mendukung ekonomi. Trump mendorong kebijakan deregulasi energy dan menuduh bank sentral terlalu fokus pada isu sosial dan lingkungan, yang menurut pada inflasi tinggi.

Fyqieh mengatakan, imbal hasil obligasi AS mengalami penurunan setelah data PDB kuartal keempat yang lebih dari ekspektasi. Sementara obligasi 2 tahun turun ke 4,526%; imbal hasil obligasi 10 tahun turun ke 4,213%. "Dengan pertumbuhan PDB yang hanya mencapai 2,3%, di bawah perkiraan 2,5%, pasar mulai memperkirakan kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter yang lebih besar," paparnya.



Fyqieh menambahkan jika data tenaga kerja AS dalam beberapa pekan ke depan menunjukkan pelemahan lebih lanjut, Bitcoin bisa mendapatkan momentum tambahan untuk reli. Namun, jika angka pekerjaan tetap kuat investor menyesuaikan ekspektasi mereka terhadap kebijakan suku Bunga The Fed, yang bisa menciptakan volatilitas di pasar kripto.

"Jika pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda pelemahan yang moderat, BTC bisa mengalami tren bullish kaya tahun sebelumnya. Sebaliknya lonjakan atau penurunan tajam dalam data ekonomi bisa menciptakan ketidakpastian yang lebih besar bagi aset berisiko seperti Bitcoin," tutup Fyqieh.


Read More

Harga Emas Antam Naik ke Rekor Tertinggi! Cek Update Terbaru di Sini


Harga Emas Antam Naik ke Rekor Tertinggi! Cek Update Terbaru di Sini

Emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam pada Sabtu pagi (1/2/2025) naik Rp 4.000 ke level Rp 1.624.000 per gram. Dengan demikian lagi-lagi menembus rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH).

Dilansir dari Liputanharian21.com dipantau dari laman Logam Mulia, harga emas Batangan Antam (ANTM) sebelumnya sempat terkikis Rp 14.000 ke level Rp 1.620.000 pada Jumat (31/1/2025.).

Harga emas Antam (ANTM) kemarin merupakan rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH).


Sementara itu, harga beli kembali atau buyback emas batangan sabtu pagi (1/2/2025) juga menguat sebesar Rp 4.000 menjadi Rp 1.475.000 per gram.

Transaksi harga jual dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 34/PMK.10/2017.


Penjualan kembali emas dengan nominal lebih dari Rp 10 juta akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 1,5% bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3% bagi non-NPWP. PPh 22 buyback dipangkas langsung dari total nilai.

Berikut di laman Logam Mulia Antam (ANTM) pada Sabtu pagi (1/2/2025) : 

- Emas Antam 0,5 gram: Rp 862.000
- Emas Antam 1 gram: Rp 1.624.000
- Emas Antam 2 gram: Rp 3.188.000
- Emas Antam 3 gram: Rp 4.757.000


- Emas Antam 100 gram: Rp 156.612.000
- Emas Antam 250 gram: Rp 391.265.000
- Emas Antam 500 gram: Rp 782.320.000
- Emas Antam 1.000 gram: Rp 1.564.600.000


BACA JUGA : Harga Batu Bara Naik Lagi! Dampak Kabar dari India dan Tren Global 2025


Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan PPh 22 sebesar 0,45% bagi pemegang NPWP dan 0,9% bagi non-NPWP. Setiap pembelian emas dengan bukti potong PPh 22.


Read More

BRI (BBRI) Siap Buyback Saham hingga Rp 3 T, Simak Jadwal dan Detailnya!

BRI (BBRI) Siap Buyback Saham hingga Rp 3 T, Simak Jadwal dan Detailnya!
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI berencana melakukan pembeli (buyback) saham perseroan.

Dilansir dari Liputanharian21.com sekaligus rencana Melakukan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29 Tahun 2023 tanggal 29 Desember 2023 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan Oleh Perusahaan Terbuka (POJK 29/2023)

Menajemen BRI (BBRI) menggungkapkan bahwa buyback dilakukan melalui bursa efek, baik secara bertahap maupun sekaligus, dan diselesaikan paling lambat 12 Bulan Setelah Tanggal Rapat Umum pemegang saham (RUPS). BBRI Bakal Menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Pada 11 Maret 2025

BACA JUGA : Harga Batu Bara Naik Lagi! Dampak Kabar dari India dan Tren Global 2025

"Jumlah nilai seluruh buyback diperkirakan sebesar-sebesar Rp 3 triliun, yang berasal dari kas internal perseroan, terang manajemen BRI dalam keterbukaan informasi dikutip Sabtu (1/2/2025").

Perkiraan Jadwal


Menurut manajemen BRI (BBRI), buyback akan memperhatikan kondisi likuiditas dan permodalan perseroan, serta ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Perkiraan jadwal waktu pelaksanaan saham:

1. Tanggal pemberitahuan kepada OJK and Bursa Efek Indonesia tentang rencana buyback dan pengumuman keterbukaan: 31 Januari 2025

2. Perkiraan tanggal RUPST 11 Maret 2025

3. Buyback periode: 12 Maret 2025 - 11 Maret 2026

Saham BRI ditutup menguat 2,43% ke Rp 4.221 perdagangan 31 Januari 2025.


Read More

Harga Batu Bara Naik Lagi! Dampak Kabar dari India dan Tren Global 2025

 

Harga Batu Bara Naik Lagi! Dampak Kabar dari India dan Tren Global 2025

Harga batu bara kembali meningkat pada Jumat (31/1/2025). Hal ini ditopang kabar dari India.

Harga batu bara Newcastle untuk Januari 2025 naik US$ 0,65 menjadi US$ 115,5 per ton. Menguat US$ 1,6 menjadi US$ 118,5 per ton sedangkan Februari 2025. Maret 2025 meningkat US$ 1,75 menjadi US$ 121,9 per ton.

Dilansir dari liputanharian21.com sementara itu harga Batu Rotterdam untuk Januari 2025 menguat US$ 0,5 menjadi US$ 110,5. Februari 2025 mendapatkan US$ 1,35 menjadi US$ 109,5. Sedangkan pada Maret 2025 melesat US$ 1,35 menjadi US$ 110,3.

Data resmi yang dirilis pada Jumat, 31 Januari; Delapan sektor utama India tumbuh sebesar 4,4% yang tercatat pada November, menurut data resmi yang dirilis pada Jumat, 31 Januari. Perlambatan ini terutama dipengaruhi oleh penurunan produktus dan batu bara, sementara output baja dan listrik mengalami peningkatan. Baca JUGA : Vulnerability CVE-2024-39929 Server Exim Mail Critical Berdampak pada 1,5 Juta Server Email


Produksi Batu Bara Naik 5,3% pada Desember 2024 (yoy), turun dari 7,5% pada Bulan Sebelumnya.

Selain itu, India diperkirakan akan meningkatkan impor batubara lebih dari 5,5 juta ton pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, menurut data Kpler, yang dapat menjadi berkah bagi konsumen batubara terbesar di dunia.

Namun, total pembangkit listrik berbahan batu di India mencapai rekor tertinggi tahun lalu, sehingga penurunan impor berarti bahwa volume bara domestik yang lebih tingkat emisi.

Batu bara yang ditambang di India umumnya memiliki kualitas yang lebih rendah dan dapat memiliki lebih dua kali lipat abu dibandingkan dengan sebagian besar batu bara.

Kombinasi ini berarti bahwa pembangkit listrik perlu membakar volume batu bara India yang sama, dan dapat menghasilkan emisi beracun saat membakar batu bara lokal dibandingkan.

Read More

7/13/2024

Vulnerability CVE-2024-39929 : Server Exim Mail Critical Berdampak pada 1,5 Juta Server Email

 

Vulnerability CVE-2024-39929 :  Server Exim Mail Critical Berdampak pada 1,5 Juta Server Email

Penemuan terbaru oleh pakar keamanan mengungkapkan bahwa lebih dari 1,5 juta server email berisiko karena kerentanan keamanan yang serius pada agen transfer email Exim. Exim, agen transfer email gratis, digunakan pada sistem Unix atau mirip Unix di berbagai host. Ini memulai debutnya pada tahun 1995 di Universitas Cambridge.
Read More

Evolve Bank Data Breach: Data 7,6 Juta Bocor

 

Evolve Bank Data Breach: Data 7,8 Juta Bocor

Evolve Bank & Trust, sebuah lembaga keuangan ternama, telah mengakui adanya pelanggaran data yang telah mengungkap data pribadi lebih dari 7,6 juta orang. Data breach yang terjadi pada 9 Februari 2024 ini diungkapkan oleh Kejaksaan Agung Maine dalam laporannya pada 29 Mei 2024. Hal ini telah memicu kekhawatiran yang signifikan terhadap keamanan siber di industri keuangan.

Read More

7/05/2024

Grup Ransomware Baru Volcano Demon Mengancam Korban Melalui Panggilan Telepon

 

Grup Ransomware Baru Volcano Demon  Mengancam Korban Melalui Panggilan Telepon

Menargetkan workstation dan server Windows, malware baru bernama Volcano Demon tercatat mendapatkan kredensial administratif dari jaringan. Pelaku ancaman menggunakan panggilan telepon ke para eksekutif di bidang TI dan pimpinan untuk meminta dan menuntut uang, bukan ke situs kebocoran.

Read More

Mallox Ransomware Menyerang Server Linux Decryptor Terungkap

 

Mallox Ransomware Menyerang Server Linux  Decryptor Terungkap

Server Linux adalah target yang kaya bagi penyusup untuk mendapatkan akses ilegal guna mencuri data dan layanan kontrol karena mereka sering meng-host database, situs web, dan aplikasi penting.

Read More

7/02/2024

Hacker Water Sigbin Mengeksploitasi Kerentanan Oracle WebLogic

 

Hacker Water Sigbin Mengeksploitasi Kerentanan Oracle WebLogic

Dengan menggunakan kerentanan di Oracle WebLogic Server, termasuk CVE-2017-3506 dan CVE-2023-21839, peneliti keamanan siber menemukan kampanye serangan canggih yang dilakukan oleh aktor ancaman Water Sigbin (alias 8220 Gang) menggunakan penambang bitcoin XMRig pada sistem yang diretas.


Serangan dimulai dengan pelaku ancaman menjalankan skrip PowerShell yang tidak bersahabat di stasiun kerja korban dengan menggunakan kelemahan WebLogic.
Read More